Properti Indonesia Mengalami Dilema Hebat

No comments:
properti indonesia

Properti Sasak - Properti indonesia saat ini mengalami dilema hebat, dimana saat ini Indonesia masih mengalami krisis, ekononomi yang tidak menentu, ditambah dengan serentetan harga-harga yang mengalami peningkatan termasuk properti, sehingga membuat banyak orang tidak mau memikirkan keputusan lama-lama. Karena disaat kondisi seperti inilah mungkin arus keuangan negara harus dipercepat dengan mengarahkan semua lini bisnis pada arah yang tepat dan minim resiko di masa yang akan datang. Berbagai perthiungan-perhitungan pendek pun langsung akan diwujudkan tanpa ada filter, sebab keuntungan tersebut tidak sepenuhnya akan memberikan berkah lebih-lebih untuk jangka waktu yang lama.

Saat ini dibidang properti Indonesia mengalami dilema tentang kemana properti-properti tersebut akan dijual, setelah adanya rumah murah banyak orang baik dalam negeri maupun luar negeri ingin ambil bagian, dan tentunya yang menjadi kendala saat ini adalah jika properti di Indonesia akan di jual kepada Asing, siapa lagi pengembang atau kontraktor yang akan mau membangun properti murah dikemudian hari. Terlebih lagi pada bulan Oktober nanti, properti Indonesia akan mengalami peningkatan lagi. 

Dari kekhawatiran inilah, pemerintah didorong untuk menyediakan kawasan khusus untuk dijual kepada asing, dengan alih-alih keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan rumah murah. Memang ada banyak contoh kawasan-kawasan asing di Indonesia ini, salah satunya adalah di Jakarta selatan, tepatnya di kawasan Kemang, itu adalah kawasan asing. Dimana orang asing di wajibkan untuk membangun rumah sederhana untuk kepentingan MPR yang menghasilkan subsidi silang.

Selain itu seandainya jika bisa dikenakan PPN 10%, pajak barang mewah 20% sehingga total pajak yang dibayar menjadi sekitar 40%. jadi, berapa devisa yang akan masuk karena asing boleh beli properti, ini salah satu dampak positifnya. kata Teguh Kinarto sebagai Ketua Umum DPP REI.

Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) terus-terusan membela dan menyurakan pendapat mereka akan asing boleh memiliki properti di Indonesia. Alasanya jika kebijakan mengijinkan orang asing membeli properti sudah di jalankan oleh negara-negara lain di Asia Pasifik termasuk Singapura, Hong Kong dan Australia, tapi Indonesia belum melakukan itu, jika tidak lakukan maka tentunya Indonesia akan ketinggalan tren properti tersebut.

Jika masalah ini tidak dituntaskan oleh pemerintah, maka developer asing yang akan selalu memperoleh keuntungan karena mendapat devisa. Sehingga pemerintah dapat mengirim tim untuk memperlajari. Ini bukan sesuatu yang negatif tentunya, jika dibandingkan dengan asas manfaat bagi pemerintah sendiri, kata Teguh di  Grand Hyatt, Jakarta.

Demikian sedikit informasi tentang perkembangan Properti di Indonesia, semoga bermanfaat.

Harga Properti Akan Naik Lagi Mulai 1 Oktober 2013

No comments:
properti murah

Properti Sasak - Harga properti kabarnya akan mengalami peningkatan mulai 1 oktober 2013, melihat perekonomian Indonesia saat ini memang masih mengalami ketidakpastian. Selain melemahnya rupiah, naiknya harga BBM dan harga-harga di berbagai komoditi yang juga ikut meningkat, menyebabkan masyarakat harus cermat-cermat dalam mengelola keuangan. Pada saat seperti ini, investasi mungkin menjadi salah satu jalan terbaik dalam mempertahankan atau meningkatkan kondisi finansial. Seperti investasi di bidang properti misalnya, yang sebentar lagi akan mengalami kenaikan, sehingga pada saat-saat seperti inilah merupakan peluang emas.

Ketua APERSI DPD (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman) Ari Tri Priyono mengatakan kepada Kompas.com bahwa Melonjaknya harga material bangunan, terutama sejumlah kompnonen tertentu seperti besi dan semen, sebagai efek berantai perubahan tarif BBM dan desakan kontraktor adalah pemicu utamanya. Kami akan menaikkan harga jual rumah lebih tinggi dari kenaikan pada masa normal, yakni sekitar 10 % - 15% persen.

Pihak BI (Bank Indonesia) meningkatkan BI Rate yang membuat long term working capital kontraktor mengalami revisi sehingga memaksa mereka mengajukan penawaran dengan nilai baru kepada kontraktor.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2 tahun ini, bidang properti sudah mengalami  2 kali peningkatan yakni naiknya harga BBM dan perubahan ongkos jasa kontraktor yang juga dipicu oleh melonjaknya BI Rate sebesar 7.25%.

Bulan september ini saja, para developer properti sudah menigkatkan nilai jasa mereka sebesar 14%, ini penawaran yang mereka minta, hal ini terpaksa dilakukan lagi dengan meningkatkan harga jual properti untuk bulan Oktober mendatang. Kenyataannya memang peningkatan harga properti dilakukan selama 2 bulan sekali dan pada bulan Oktober nanti adalah merupakan peluang developer dan kontraktor, karena kenaikan tersebut sifatnya lebih khusus.

Dengan kebijakan yang akan diberlakukan ini ada banyak pengembang dan kontraktor melakukan persiapan dalam meningkatkan harga jual propertinya. Sudah seharusnya konsumen harus cermat dalam berinvestasi di bidang properti selama seminggu ini, karena mungkin ada pihak-pihak yang sudah melakukan peningkatan sebelum 1 oktober yang dimanfaatkan sebagai ancang-ancang dalam meraih keuntungan.

Demikian sedikit informasi dan tips, semoga bermanfaat bagi semua.